Dua Orang Pria Kulit Putih Memaksa Seorang Pria Kulit Hitam Afrika Untuk Masuk Kedalam Peti Mati

Kaskusnews - Dua orang kulit putih tiba-tiba mendekati seorang pria berkulit hitam dan menuduhnya melakukan suatu kejahatan disebuah peternakan. Sebenarnya pria berkulit hitam yang kerap disapa Mlotshwa bisa menghindar atau melarikan diri, namun ia diancam akan dibakar dengan mengunakan bensin apabila ia menolak untuk masuk kedalam sebuah peti mati.

Dari hasil rekaman terlihat salah seorang pria berusaha untuk menutup peti mati tepat dibagian atas kepala Mlotshwa, sementara Mlotshwa seperti tidak berdaya. Tidak begitu jelas apa yang terjadi setelah itu.

Kejadian yang menimpa pria Afrika berkulit hitam itu sebenarnya terjadi tiga bulan yang lalu, namun baru hari ini Mlotshwa melaporkan kejadian tersebut. Adik Mlotshwa yang bernama Thobile mengatakan, "dua minggu lalu ia ingin membuka kasus ini, namun dia tidak memiliki bukti untuk membuktikan apa yang telah terjadi." Berkat video yang diunggah di youtube akhirnya Mlotshwa dapat membuka kasus tersebut.

Polisi afrika selatan pun langsung menangkap kedua pelaku yang bernama Willem Oosthuizen dan Theo Martins Jackson kedua tersangka ditangkap dengan tuduhan penculikan dan penyerangan. Hakim memutuskan bahwa sidang mereka akan ditunda sampai bulan Januari, meski begitu kedua tersangka akan tetap ditahan.

FPD dalam sebuah pernyataan mengatakan "Penghinaan ini didasarkan pada apa lagi kalau bukan kegelapan, yang artinya adalah dalam kenyataannya merupakan penghinaan orang kulit hitam secara keseluruhan." Mereka telah menyerukan protes massal di peternakan di mana insiden itu terjadi.

Popolasi kulit putih di Afrika selatan sebenarnya kurang dari 10 persen, namun tetap mengendalikan banyak perekonomian negara yang didominasi melalui dekade apartheid. Pada tahun-tahun sejak sistem pemisahan ras berakhir, sedikit yang telah dilakukan untuk mengatasi ketidaksetaraan sistemik.